PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP BERMASYARAKAT
Pancasila,,,,,,,,
iya... kata Pancasila sering kita dengar bahkan seringkali
kita ucapkan, bahkan disekolah maupun upacara-upacara diekstra sekolah seperti
pramuka sering kali kita ucapkan dan sudah hafal betul dari lima sila Pancasila
karena dari anak kecil sampai dewasa Pancasila sudah diajarkan dan
diperdengarkan. Tapi kenyataannya kita sendiri sering lupa bahkan mengacuhkan
arti dari sila Pancasila tersebut. Jika kita teliti atau kita analisis
pancasila mempunyai makna yang mendasar dan merupakan idiologi dasar bagi
bangsa kita yaitu Bangsa Indonesia.
Pancasila sendiri terdiri dari dua kata sanskerta yaitu panca
yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas yang merupakan
rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Jika kita menelusuri atau
membaca kisah dan sejarah pencasila pastinya kita tahu betapa beratnya
perjuangan para pahlawan dan para pendahulu-pendahulu kita untuk merumuskan
pancasila, bahkan sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan hanya untuk
merumuskan 5 sila saja, yang tentunya tidak sebatas itu perjuangan merumuskan
pancasila, setelah terbentuknya 5 sila tersebut masih dikaji dan direvisi ulang
bahkan ada yang diganti kata-kata dari sila tersebut. Sungguh suatu usaha yang
harus kita ingat selalu dan harus kita kenang jasa-jasa dari pahlawan kita
untuk memperjuangkan serta merumuskan sila pancasila, maka dari itu mengenal kata
pancasila kita seharusnya juga harus tau makna dari masing-masing sila dalam
pancasila bukan hanya membaca dan menghafalkannya saja.
Kebanyakan orang cuma hanya bisa membaca dan menghafalkan
pancasila akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari mereka lupa bahkan acuh
terhadap itu semua. Bukannya sombong atau sok pintar, dalam kehidupanku sendiri
seringkali saya lupa untuk menjadi warga negara yang baik atau sebagai warga
negara yang berasas pancasila karena bagiku itu sulit. Seperti halnya sila yang
pertama yaitu “ketuhanan Yang Maha Esa” jika kita lihat dan kita baca saja,
maka ya terlihat sebagai tulisan yang tidak ada maknanya, tapi jika kita pahami
tulisan tersebut sungguh besar maknanya, bahkan luas sekali maksud dan
tujuannya. Banyak orang yang menistakan agama, ngoceh sana sini tentang agama,
bahkan yang paling buruk saling sindir menyindir antara agama satu dengan agama
yang lain, dimana asas pancasilanya. Semua itu sudah diatur pada sila yang
pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” semua manusia mempunyai tuhan, semua manusia
berhak memilih tuhannya, apa yang anda yakini untuk kamu sembah ya itulah
tuhanmu. Negara kita sudah mengatur semua tentang hak bernegera, hak beragama, dan
hak berbangsa. Jadi janganlah kita saling menyalahkan bahkan mengejek, mencaci maki
seseorang yang berbeda agama dengan kita. Meskipun dari kebanyakan orang
berpendapat bahwa orang yang agamanya tidak sama dengan kita berarti orang itu
tidak berhak kita hormati, itu salah kalau menurut saya. Kita punya negara,
kita punya Undang-Undang yang semuanya sudah mengatur langkah dan tingkah kita
dimasyarakat. Dan tentunya adanya Hak Asasi Manusia (HAM) itu juga penting, karena
dari situlah kita dapat menambah pedoman bahwa kita semua sebagai warga negara
mempunyai hak beragama dan berbangsa.
“Festival HAM 2016”
Dengan Tema "Menjalankan Praktik Pancasila Di Tingkat Lokal"
0 komentar:
Posting Komentar